Rabu, 08 Desember 2010

Anak-anak & Harga Diri

Harga diri pd anak2..??? saya awalnya tidak begitu 'ngeh' soal ini. Yang saya tahu, anak2 perlu dipupuk rasa kepercayaan dirinya sejak kecil. Ternyata Kepercayaan diri ini amat berkaitan dengan Harga Diri pada anak. Dan setelah sebuah 'kasus' terjadi pada putri saya, barulah saya merasa 'ngeh'.

Kejadiannya sudah lama sebetulnya, saat itu farah masih di TK B. Suatu hari sepulang sekolah, farah dg wajah sedih cerita, ada seorang temannya Kiki (bukan nama sebenarnya), telah meminta teman2nya yg lain utk tidak berteman dgn farah. Alasannya, farah dibilang miskin karena belum punya mobil. Maklum, farah bersekolah di sekolah swasta yang terbilang 'elit' di kota kami, yang sebagian besar murid memang diantar jemput dengan mobil pribadi, sementara farah waktu itu hanya dengan sepeda motor. Selanjutnya, saya berusaha memberikan pengertian pd farah, bahwa dibalik semua keterbatasan yang kita miliki, kita masih jauh lebih beruntung dibanding banyak org2 yg jauh lebih tak berpunya dibanding kita. Kita jauh lebih 'kaya' dibandingkan yang lain, dan tentu saja ditambah nasehat utk tidak memilih2 teman & tidak membanding2kan org lain spt yg dilakukan temannya. Yang saya tahu, farah mengangguk (tanda mengerti), kembali tersenyum, dan saya menganggap, ini cuma masalah sepele anak2 dan dgn cerianya farah kembali, saat itu kasus telah saya anggap selesai.

Selesai........??? ups...ternyata saya salah besar...!!!. Kira2 1 tahun selanjutnya, setelah duduk di kelas 1, saya mendengar cerita, kalau farah ada 'laporan' pada ibu si Kiki, bahwa dia sekarang sudah punya mobil. Mungkin saja si ibu bilang: "Ngapain bilang2, mau pamer ya....." Yang jelas, sejak saat itu farah di cap "comel/cerewet" oleh si ibu. Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa dia merasa 'musti lapor' pada ibunya Kiki...??? padahal Kiki saat itu bukanlah teman sekelasnya di kelas 1, sangat jarang main bersama, apalagi bertemu dengan ibunya.

Memori saya langsung terbang pada kejadian setahun yg lalu saat farah di TK B. Ya, kejadian saat dia yg mungkin saat itu merasa 'terlecehkan' oleh komentar temannya yg bilang dia miskin hanya karena belum punya mobil. Dan disaat dia sdh punya mobil, dia merasa berhak utk melakukan 'klarifikasi', hanya pada Kiki & ibunya untuk memperbaiki harga dirinya......

Saya seketika terkesima mengetahui hal ini. Saya tak menyadari, bahwa kejadian lalu yg saya anggap sepele, ternyata begitu membekas dihati farah dan bahkan cukup melukai perasaannya. Saya baru menyadari, bahwa putri kecil saya ternyata amat peka & sudah bisa merasakan tersinggung saat sudah menyangkut harga dirinya. Saat itu saya amat sedih, ternyata saat itu putri kecil saya terluka perasaannya dan saya sebagai ibunya tak menyadarinya.......

Ternyata, seorang kanak2 juga bisa tersinggung & terluka harga dirinya, tanpa mereka sendiri memahami namanya. Semenjak kejadian itu, saya semakin berhati2 jika berbicara & bersikap, jangan sampai ucapan2 saya melukai perasaan & harga dirinya. Karena harga diri seseorang berhubungan erat dengan kepercayaan dirinya. Saya tidak ingin putri kecil saya menjadi kehilangan kepercayaan dirinya hanya karena kesalahan orangtuanya dalam berkata2. Karena dalam keluarga, terutama orang tua lah porsi yang paling besar dalam menentukan kepercayaan diri anak hingga dewasa kelak.

Dari sebuah artikel yang saya baca, anak yang memiliki harga diri akan lebih bahagia, mudah beradaptasi, kreatif, lebih percaya diri dan ulet. Dan sebagai orangtua tentunya kita menginginkan anak kita tumbuh menjadi orang yang memiliki harga diri. Karena itu jangan pernah mengucapkan kata2 negatif pada anak (nakal, bodoh, pemalas, cengeng, manja...dll...) & berikan dorongan positif dan dukungan kepada anak kita, karena sikap kita sbg orang tua merupakan faktor terpenting dalam menciptakan rasa percaya diri dan harga diri anak. Perlakuan orang tua selama masa pertumbuhan anak akan membawa pengaruh besar dalam kehidupan mereka selanjutnya. Dan yang tidak kalah penting, peka terhadap perasaan anak terhadap output yang diterimanya dari lingkungan disekitarnya.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar