Sabtu, 13 Februari 2010

Bapak Baru, Tanggung Jawab Baru

Alhamdulillah, telah lahir ponakan dari adik bungsuku pada tgl 10 Pebruari 2010 kemarin. Mengapa aku begitu bahagia, ya, karena ponakan ini anak dari adik laki-lakiku satu2nya, yang berarti penerus silsilah atau keluarga dari orangtuaku. Yang kedua, karena gak nyangka aja adek ku yang cuek, gak pedulian, pemalas (sory bro aibmu terbongkar disini...hehehe), ternyata sudah jadi Bapak.

Bayi perempuan ini juga bisa jadi pengobat kerinduan putri kecilku yang sangat ingin punya adik perempuan. Setelah punya adik sepupu laki-laki, farah sangat pengen punya adik perempuan. Karena Allah belum mengijinkan kami memberikan adik perempuan idaman buatnya, maka kelahiran adik sepupunya ini tentu saja  membuatnya senang. Mungkin sudah tak sabar mengajak sang adik bermain Barbie bersama.

Sebagai seorang kakak, sy (bersama kakak2 yang lain & juga ibu) awalnya amat pesimis kalau sang adik bungsu bisa jadi bapak yang baik. Terbiasa dilayani semua kebutuhannya oleh ibu & 4 kakak perempuannya, membuat sang adik bungsu amat cuek dengan keadaan rumah. Boro2 mau membantu urusan rumah tangga, keperluan pribadinya saja sering mendapat bantuan dari kakak2 & ibu. Rasa2nya amat wajar jika sy amat pesimis kalau setelah menikah & menjadi seorang ayah, prilakunya bisa berubah.

Ternyata saya amat keliru. Sungguh diluar dugaan, adik bungsu saya yang dulunya amat cuek sekarang lebih hangat & perhatian. Bahkan amat sangat kebapakan. Saya benar2 tak menyangka ia dengan senang hati menngganti popok bayinya dan menemaninya terjaga hingga dini hari, padahal dalam kondisi lelah sepulang bekerja yang juga sudah cukup larut. Belum lagi pagi2 buta, rela bangun & mencuci pakaian kotor sang bayi dengan tangannya sendiri. Subhanallah.....saya benar2 tak percaya.......

Tak ada yang bisa membuat seseorang berubah dalam waktu singkat kalau bukan karena cinta. Cinta akan membuat seseorang rela berkorban. Cinta juga yang bisa membuat seseorang rela melakukan apa saja demi yang dicintainya. Jika bukan karena cinta yang begitu besar pada istri & anaknya, saya yakin, adik saya tak akan mungkin bisa melakukannya. Karena cintanya, ia rela terjaga walau dalam keadaan lelah. Karena cinta juga ia mau melakukan hal yang sebelumnya tak pernah sanggup ia kerjakan.

Rasa2nya, sama seperti ibu2 baru, untuk bapak2 baru pun tak perlulah pendidikan formal untuk bisa menjadi orangtua ideal. Jika tumbuhnya kesadaran akan tanggung jawab disertai keikhlasan & cinta yang besar, tak ada yang tak sanggup dilakukan. Semua keadaan akan bisa dilewati dengan baik jika kita MAU. Ya, mau berubah demi cinta..........


Tulisan ini didedikasikan untuk :
- Para Bapak yang rela terjaga demi menemani buah hatinya. Yakinlah, semua pengorbanan kalian akan membahagiakan & mendapat ganjaran dariNYA.

- To my brother : Selamat, sudah jadi Bapak. Moga bisa amanah dalam memelihara titipanNYA, semoga sikecil AZIZATUNISA AZZAHRA bisa menjadi putri yang sehat, kuat, serta sholehah. Menjadi kebanggaan keluarga & seharum Fatimah Azzahra dalam menegakkan aqidahnya. Amin....Allahuma amin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar